2013/01/20

MUSCAT OMAN DIWAKTU MALAM

Muscat Oman diwaktu malam

Mengapa aku duduk disini malam ini ?
Sendiri
Dalam hembusan angin di musim dingin
Sepi

Dikejauhan terlihat samar ombak berkejaran ke pantai
Berdebur
Memekakkan telinga
Keras

Dari arah berlawanan berjejer indah lampu jalan tertata
Rapi
Berkelok-kelok dan bertingkat-tingkat gemerlap
Cahaya

Lembah di kiri dan kanan berhias gedung-gedung tertutup rapat
Sunyi
Daun-daun kurma bergoyang berputar-putar
Kaku

Aku melarikan diri dari tanah air
Sejenak
Menjauhi kenangan selama bersamanya berbalut
Duka

Ras Al Hamra 35  Muscat Oman

2013/01/19

RUMAH SAKIT MODERN GUANGZHOU






“Berapa biaya yang harus disiapkan ?” itu adalah salah satu butir pertanyaan saya waktu konsultasi dengan dokter yang ada di kantor perwakilan rumah sakit Guangzhou di Jakarta. “Kira-kira biaya pengobatan di rumah sakit ditambah biaya tiket pulang pergi 100 juta rupiah “ kata pegawai yang bernama Mindy menerjemahkan keterangan sang dokter. Saya mencoba melirik isteri saya yang duduk bersebelahan. Dalam fikiran saya kalau 100 juta masih mungkinlah karena hasil penjualan mobil Kijang LX kami beberapa minggu yang lalu masih utuh di buku tabungan BNI sekitar  130 juta. “Saya fikir-fikir dulu pak” kata saya melalui mbak Mindy.
Kami meninggalkan ruang konsultasi dokter menuju  ruang tamu yang terletak di bagian depan dan mencoba menggali informasi lebih jauh khususnya soal biaya dari pegawai-pegawai yang ada disitu. Ternyata ancer-ancer biaya rumah sakit kira-kira 80 juta, harga tiket sekitar 10,963 juta pp untuk 2 orang kalau naik Garuda sedang kalau naik Batavia air kira-kira 7,96 juta saja. Belum termasuk ongkos visa yang 540 ribu perorang kalau pengurusan 4 hari sebelumnya, kalau 2 hari sebelumnya 900 ribu dan kalau sehari sebelumnya dikenakan biaya 1,1 juta. “ Kami akan memberi kabar secepatnya apakah jadi atau tidak “ kata saya mengakhiri pertemuan  hari itu. “Jangan lupa dibawa  paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan , fotocopy kartu keluarga 1 lembar, KTP yang masih berlaku beserta fotocopy juga 1 lembar, foto ukuran 4x6 cm latar belakang harus putih tanpa peci atau topi bagi bapak, dan bagi ibu boleh memakai kudung ,masing-masing 2 lembar.

IZINKAN AKU MENANGIS TUHAN

IZINKAN AKU MENANGIS TUHAN


Izinkan aku menangis Tuhan
Bukan meratapi kepergiannya keharibaanmu
Bukan pula menolak takdir yang telah engkau tentukan
Tetapi hanya  untuk mengenang masa-masa kebersamaan kami
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga

Izinkan aku menangis Tuhan
Bukan merasa sendiri di dunia ini
Bukan pula terasa ditinggalkan oleh lingkungan sekitar
Tetapi   hanya untuk melampiaskan rinduku padanya
Dalam mengenang masa-masa indah kami bersama

Izinkan aku menangis Tuhan
Bukan karena diriku yang telah rapuh di usia senja
Bukan pula terlalu cengeng sebagai seorang laki-laki
Tetapi air mata yang menitik ke atas sajadah itu
Menjadi saksi betapa aku sangat mencintai isteriku 

Makassar, 1 januari 2013